Logo DKPP Atas

Selasa, 2 Maret 2021

  • HOME
  • TENTANG DKPP
    • Visi dan Misi
    • Tupoksi
    • Struktur Organisasi
    • Sejarah
    • Sumber Daya Manusia
    • Kelembagaan
      • Ketersediaan dan Distribusi Pangan
  • BALAI
    • RSH Cikole Lembang
      • Profil RSH
      • Standar Pelayanan RSH
    • Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
      • Profile BKHKMV
      • Standar Pelayanan BKHKMV
    • Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba dan Kambing Margawati
      • Profile BPPTDK
      • Standar Pelayanan BPPTDK
    • Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Potong Ciamis
      • Profile BPPIBTSP Ciamis
      • Standar Pelayanan BPPIBTSP Ciamis
    • Balai Pelatihan Peternakan dan Ketahanan Pangan Cikole
      • Profile BPPKP
      • Standar Pelayanan BPPKP
    • Balai Pengembangan Ternak Sapi Perah dan Hijauan Pakan Ternak Cikole
      • Profile BPTSPHPT Cikole
      • Standar Pelayanan BPTSPHPT Cikole
    • Balai Pengujian Mutu dan Keamanan Pakan Bahan Pakan Ternak Cikole
      • Profile BPMKP/BP Cikole
      • Standar Pelayanan BPMKP/BP Cikole
    • Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan
      • Profile BPMKP
      • Standar Pelayanan BPMKP
    • Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah Bunikasih
      • Profile BPPIBTSP Bunikasih
      • Standar Pelayanan BPPIBTSP Bunikasih
    • Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Unggas Jatiwangi
      • Profile BPPTU Jatiwangi
      • Standar Pelayanan BPPTU Jatiwangi
  • PROGRAM UNGGULAN
    • Desa Mandiri Pangan
    • Lumbung Pangan
    • P2KP
    • Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
    • Kawasan Rumah Pangan Lestari
    • LUPM
    • Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
    • Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat
    • Pola Pangan Harapan
    • UPSUS SIWAB
  • TRANSPARANSI ANGGARAN
    • APBD
  • PPID
    • Profil PPID DKPP
    • Daftar Informasi Publik DKPP
    • Mekanisme Permohonan Informasi
    • Rekapitulasi Permohonan Informasi
  • PERATURAN
    • Undang Undang
    • Peraturan Pemerintah
    • Peraturan Presiden
    • Instruksi Presiden
    • Peraturan Menteri
    • Peraturan Menteri Lainnya
    • Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur
    • Keputusan Gubernur
    • Peraturan Tentang Informasi Publik
  • KONTAK KAMI
  • SITEMAP
  1. Halaman Utama
  2. Artikel
  3. CARA TEPAT PENYEDIAAN HIJAUAN PAKAN TERNAK

CARA TEPAT PENYEDIAAN HIJAUAN PAKAN TERNAK

Ditulis oleh : Administrator - Diterbitkan : Selasa, 9 Juni 2020 - Dibaca : 71


 

 

 

CARA TEPAT PENYEDIAAN HIJAUAN PAKAN TERNAK

Siti Rochani, SPt,MM

Widyaiswara

Keberhasilan suatu peternakan dapat dilihat dari kuantitas pakan yang diberikan. Pakan merupakan  bahan baku yang dikonsumsi oleh ternak untuk memenuhi kebutuhan  energi / zat nutrisi dalam ransum makanannya. Pakan yang diberikan harus mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh ternak dalam hidupnya seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan air (Parakkasi,1995).  Bagian terbesar dari pakan ternak ketersediaannya  tergantung dari tanaman.  Keberadaan sumberdaya tanaman pakan dipengaruhi oleh  unsur lingkungan baik fisik maupun hayati yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pakannya. Jumlah nutrisi setiap harinya sangat tergantung kepada jenis ternak, umur, fase, kondisi tubuh dan lingkungan tempat hidupnya serta berat badannya. Sistem penyedian pakan di Jawa Barat mempunyai karakteristik ketergantungan terhadap sistem pertanian yang ada di suatu wilayah berupa hijauan. Hijuan dalam hal ini adalah rumput. Rumput merupakan bahan pakan ternak yang sangat diperlukan dan besar manfaatnya bagi kehidupan dan kelangsungan usaha peternakan. Ternak membutuhkan pakan hijuan hamper 70-80% setiap harinya sehingga sangat penting sekali untuk ketersediaan pakannya.

Rumput sangat menghendaki tanah yang gembur dan subur. Rumput Tanah yang miskin hara dan padat sebaiknya dipupuk dahulu baik dengan pupuk kandang, ataupun pupuk buatan. Waktu pengelolaan tanah hendaklah dilaksanakan pada akhir musim kemarau sehingga dapat ditanami pada awal musim hujan.

Hal hal yang  perlu diperhatikan dalam persiapan penanaman hijauan makanan ternak adalah :

  1. PEMILIHAN LOKASI

Dalam menetapkan lokasi untuk penanaman rumput harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut di bawah ini (kalau seandainya rumput itu ditanam di tanah khusus)

IKLIM

TOPOGARAFI

KESUBURAN TANAH

SUMBER AIR

KOMUNIKASI

- Curah

  Hujan

-  - Tem  

   peratur

 - Tinggi

    tempat

Jangan terlalu miring

Kesuburan fisik:

* Struktur tanah

* Kedalaman

Kesuburan kimia:

* Unsur hara yang Tersedia dalam Tanah

 

Tersedia se-

panjang tahun

 

Mudah dicapai

 

 

 

 

  1. JARAK SUMBER AIR

* Topografi daftar/ lantai jarak maksimum sumber air : 4.5-5 km.

* Topografi bergelombang jarak maksimum sumber air : 3 – 4 km.

* Topografi berbukit jarak maksimum sumber air : 2 – 2.5 km.

 

  1. PEMILIHAN JENIS TANAMAN

    Disesuaikan dengan :

    1. Faktor lingkungan setempat.
    2. Sistim penyajian (apakah untuk penggembalaan atau potongan )

 

  1. PENGOLAHAN TANAH :

Tujuan :  a. Membersihkan tanah dari tumbuhan liar.

    b. Menjamin system perakaran yang sempurna.

c. Mempertinggi daya manfaat zat-zat hara.

d. Memperbaiki aerasi dan kelembaban tanah.

e. Menjamin pertumbuhan awal.

f. Memperhatikan kelestarian kesuburan tanah dan persediaan air.

Tahap-tahap pengolahan :

  1. Pembersihan Tanah ( land clearing)

- dengan traktor

- dengan  penebangan biasa.

  1. Pembajakan : Memecahkan tanah menjadi bongkah-bongkah. Setelah tanah dibajak biarkan selama 7 – 10 hari agar tanah  menjadi masak
  2. Penggaruan : memecahkan bongkah tanah menjadi lebih kecil/ halus pada waktu ini dapat dilakukan pemupukan awal / dasar dengan menggunakan :
  • pupuk kandang.
  • TSP

 

    1. TANAMAN

Rumput dapat di tanam dengan menggunakan berbagai tanam tergantung dari jenis rumput yaitu :

      1. Dengan biji.
      2. Dengan pols ( sobekan rumpun )
      3. Dengan stek ( potongan batang ). Tiap stek minimum terdiri dari 2 buku dengan panjang antara 20 – 25 cm.

http://sapi.co.id/wp-content/uploads/2015/01/rumput-odot-bogor-jakarta-depok-tangerang-bekasi-bintang-tani-sapi-kambing-domba-murah.jpg

 

Jarak tanam :

  1. Biji  : disebar secara merata.
  2. Pols dan stek tergantung dari kesuburan tanahnya.

- Pada tanah subur                      : 60 x 90 cm

- Pada tanah kurang subur         : 60 x 60cm

 

    1. PENGGUNAAN PUPUK
        1. Pupuk Urea penggunaan sebanyak 150 – 200 kg/ha/ tahun waktu penggunaan ketika umur tanaman 2 minggu dengan cara menaburkannya pada larikan, pemupukan diulangi tiap setelah 2-4 kali pemotongan
        2. Pupuk TSP penggunaan sebanyak 20 ton/ha/tahun waktu penggunaan 1 – 2 minggu sebelum rumput ditanam. Pemberian TSP diulangi tiap 6 bulan          .
        3. Pupuk kandang penggunaan sebanyak 20 ton/ha/tahun dengan waktu pemberian bersamaan dengan waktu pengolahan tanah dengan hanya dilakukan sekali..                                            

* Catatan : Untuk kacang-kacangan tidak perlu di pupuk dengan pupuk N.

 

    1. WAKTU PEMOTONGAN
  1. Untuk rumput-rumputan : Pemotongan pertama dilakukan pada umur antara 50-60        hari, lalu diulangi tiap 40 hari sekali. Waktu pemotongan disiarkan batang dengan jarak antara 10-15 cm dari permukaan tanah.
  2. Untuk kacang-kacangan : pemotongan pertama dapat dilakukan pada umur tanaman 6-9 bulan dan pemotongan dapat siulangi setiap 4 bulan sekali.

 

    1. PEREMAJAAN

Rumput gajah dan rumput benggala diremajakan setelah umur antara 3-4 bulan.

Cara :

 

                                                                                                = Rumput Lama                                                                                                                   0          = Rumpt Baru                                  

           

                                                                                               

Setiap setelah panen jangan lupa kebun rumput diberi pupuk dan tanah sekitarnya dibalikan dengan cangkul untuk menjaga kesuburannnya. Setelah tanaman baru tumbuh baik, tanaman lama di bongkar .

Kesuburan lahan, akan mencerminkan kemampuan produksi hijauan yang dihasilkan. Potensi lingkungan yang dapat menunjang ketersediaan hijauan pakan ternak sepanjang tahun serta diharapkan para peternak harus mengetahui cara pengolahan hijauan pakan ternak.

Semoga bermanfaat.

 

 

DAFTARPUSTAKA

 

Rukmantoro Salim,, dkk, Buku Petunjuk Bimbingan Teknologi Demontrasi Farm,Budidaya Keun Rumput, JICA cetakan revisi tahun 2013

 

Abdullah F Alim, dkk, Buku Petunjuk Teknologi Sapi Perah di Indonesia; Pakan dan Tatalaksana Sapi Perah, JICA cetakan Revisi tahun 2007


Anggrodi R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia.

Heyne K, Tumbuhan Berguna Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Departemen Kehutanan RI Jakarta 1987.

 

Pilih Bahasa:


Masuk
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan



Follow Twitter Kami Tweets DKPP
  • Terpopuler
  • Terbaru
Mengenal Jenis Potongan Daging Sapi
Kejadian Kasus Feline Lower Urinary Tract Disase (FLUTD)
Manajemen Pemeliharaan Dan Pakan Pembesaran Sapi Perah
SEKILAS PENDAFTARAN BERAS
Formulasi Ransum Berbasis Bahan Pakan Lokal
Cara Pemotongan Kuku Sapi di UPTD BPTSP dan HPT Cikole Lembang
Kegiatan Pemotongan Tanduk Sapi di UPTD BPTSP dan HPT Cikole Lembang
Ekspose Mahasiswa/i UNPAD dan UNS selama PKL di UPTD BPTSP dan HPT Cikole Lembang
Tamu Kunjung dari Dosen Fakultas Peternakan UNPAD
Diskusi bersama PKL dari Unpad dan UNS tentang sapi perah dan persiapan expose
Kosong

logo bawah
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN
PROVINSI JAWA BARAT
Jl. Kawaluyaan Indah Raya No.6 Lt.5 Soekarno-Hatta
Telp. 022-87327711 Faks. 022-87354100
Email : dkpp@jabarprov.go.id