Hero section image background

Domba Garut Domba Asli Jawa Barat

Selasa, 11 Februari 2025

Peternakan

20

Postingan ini dilihat

0

Postingan ini dibagikan

Poster post Domba Garut Domba Asli Jawa Barat

Pernahkah Anda mendengar tentang Domba Garut, hewan tangguh yang tidak hanya unggul dalam produksi daging tetapi juga menjadi ikon budaya di Jawa Barat? Domba ini bukan sekadar ternak biasa, dengan tubuh kokoh dan tanduk melingkar yang  khas, Domba Garut telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Sunda. Keunggulannya dalam berbagai aspek, mulai dari ketahanan tubuh hingga nilai ekonomis yang tinggi, membuatnya semakin diminati, baik sebagai domba pedaging maupun untuk seni adu domba yang masih lestari hingga kini.

Sejarah Domba Garut

Secara historis, Domba Garut merupakan hasil persilangan antara domba lokal Jawa dengan domba Cape (dari Afrika Selatan) dan domba Merino (dari Spanyol) yang dibawa oleh pedagang Belanda pada abad ke-19. Hasil persilangan ini menghasilkan domba dengan tubuh besar, tanduk melingkar yang khas, serta daya tahan yang kuat terhadap lingkungan tropis. Nama "Garut" diambil dari daerah asal pengembangannya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang hingga kini masih menjadi sentra utama peternakan domba ini. Pada akhirnya, berdasarkan Permentan Tahun 2021 Domba Garut disahkan sebagai sumber daya genetik Indonesia.

Menurut Bidang Produksi Peternakan DKPP Jabar, Populasi Domba Garut saat ini sebanyak 970.500 ekor yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Barat, khususnya di Garut, Bandung, dan Sumedang. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap domba ini meningkat, baik untuk keperluan konsumsi daging maupun untuk adu ketangkasan. Dalam upaya pelestariannya, Balai Peternakan Domba dan Kambing Margawati melakukan penyebaran bibit Domba Garut sebanyak 250 ekor kepada 13 kelompok ternak Domba Garut yang tersebar di wilayah Jawa Barat setiap tahunnya.

Keunggulan Domba Garut

Keunggulan Domba Garut terletak pada pertumbuhan tubuhnya yang cepat dan kemampuan adaptasi terhadap berbagai kondisi lingkungan. Dibandingkan dengan domba lokal lainnya, Domba Garut memiliki proporsi daging yang lebih tinggi dengan kadar lemak yang relatif rendah. Domba Garut jantan memiliki bobot rata rata 60-80 kg dan 40-55 kg untuk Domba Garut betina. Hal tersebut menjadikannya Domba Garut sebagai pilihan utama dalam industri peternakan dan konsumsi daging. Selain itu, daya tahan tubuhnya terhadap penyakit lebih baik, sehingga mengurangi risiko kematian akibat infeksi atau kondisi cuaca yang ekstrem. Aspek unik lainnya adalah kemampuannya dalam seni adu domba, di mana fisik yang kuat dan tanduk melingkar menjadi daya tarik tersendiri dalam pertunjukan tradisional yang masih dilestarikan hingga kini.

Domba Garut juga memiliki beberapa fakta menarik yang memiliki yang membuatnya semakin istimewa, Salah satunya adalah den Domba Garut yang terus dijaga keasliannya oleh masyarakat dan komunitas kesenian adu domba, upaya menjaga gen Domba Garut seperti tidak mengawinsilangkan Domba Garut dengan domba-domba lainnya dilakukan agar domba yang dilahirkan Domba Garut betina merupakan Domba Garut yang memiliki kualitas unggul dengan fisik yang kekar dan tanduk yang melingkar.

Maka dari itu adanya kesenian adu domba berperan penting dalam pelestarian Domba Garut. Selain itu, fakta menarik lainnya adalah harga Domba Garut yang bisa mencapai puluhan juta rupiah per ekor, terutama jika memiliki fisik yang baik dan sering memenangkan kontes adu domba. Selain itu, domba ini sering menjadi simbol status sosial bagi para peternak, karena semakin besar dan kuat domba yang dimiliki, semakin tinggi prestise pemiliknya dalam komunitas peternak. Tidak hanya itu, bulu domba ini juga sering dimanfaatkan untuk berbagai kerajinan tangan, meskipun nilai ekonominya lebih rendah dibandingkan dengan domba Merino.

Dengan berbagai keunggulan dan nilai kebudayaannya, Domba Garut menjadi aset berharga bagi peternakan di Jawa Barat. Keberadaannya tidak hanya mendukung perekonomian peternak, tetapi juga berkontribusi dalam pelestarian budaya Sunda. Selain itu, perannya dalam ketahanan pangan juga sangat penting, karena produksi daging yang tinggi dapat membantu memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengembangannya harus terus dilakukan agar Domba Garut tetap menjadi kebanggaan daerah serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi sektor peternakan dan ketahanan pangan nasional.

Penulis: Humas DKPP Jabar